Rabu, 21 April 2021

 Problematika Pembelajaran Mahasiswa Akuntansi FE UBB di Masa Pandemi Covid-19





    21 April 2021, setahun lebih sudah pandemi covid-19 membayangi Indonesia, jutaan orang telah terinfeksi virus corona memberikan mimpi buruk bagi masyarakat bangsa ini, menyisakan kepanikan dan ketakutan bagi setiap orang. Hampir seluruh sektor kehidupan terkena dampak pandemi covid-19. Pemerintah Indonesia pun telah membuat kebijakan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Salah satunya adalah penerapan kebijakan social distancing, yang mengharuskan seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja, ibadah dan kegiatan pembelajaran.

    Penerapan kebijakan social distancing ini sangat jelas berdampak terhadap berbagai sector kehidupan terkhusus pendidikan. Kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan secara jarak jauh. Akan tetapi, dari kebijakan ini banyak pihak yang belum siap untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau yang kita kenal dengan sebutan daring.

    Bukan hanya kesiapan yang masih perlu dibenahi dari pembelajaran jarak jauh ini, banyak kalangan yang ternyata tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar jarak jauh karena terbatasnya kemampuan ekonomi, banyak diantaranya yang tidak memiliki perangkat yang menunjang pembelajaran jarak jauh. Lantas, Bagaimana mahasiswa menyikapi kondisi pembelajaran jarak jauh ini?

    Di Universitas Bangka Belitung sendiri, yang didalamnya termasuk Jurusan Akuntansi pembelajaran secara daring telah dilakukan pada pertengahan bulan maret 2020. Menurut penuturan beberapa mahasiswa akuntansi dari semester awal hingga semester akhir, pembelajaran secara daring kurang efektif untuk diterapkan. Alasannya transfer ilmu yang kurang, disertai dengan hubungan emosional antara dosen dan mahasiswa dapat mempengaruhi pemahaman materi yang disampaikan.

  Selain itu kendala lain seperti jaringan yang bermasalah akibat cuaca buruk, perbedaan waktu kesibukan antara dosen dan mahasiswa, lingkungan rumah yang membuat tidak fokus. Dan yang disayangkan adalah materi yang tidak tersampaikan saat pembelajaran daring. Untuk semester tua, kendala yang dihadapi yaitu tidak dapat mengakses perpustakaan, dimana perpustakaan sangat penting untuk pengerjaan skripsi.

    Namun ada juga yang beranggapan bahwa pandemi covid-19 bukan penghalang untuk belajar dan mencari ilmu. Dengan pembelajaran daring seperti saat ini, kegiatan belajar yang dilakukan menghemat biaya karena dapat melaksanakan kuliah daring dimana saja dan dapat belajar secara mandiri.

   Dengan banyaknya dampak yang diakibatkan oleh covid-19, kita harus bisa menyesuaikan diri di tengah kondisi pembelajaran jarak jauh ini dengan tetap berpikir kreatif dan lebih kritis lagi dalam mempelajari materi-materi yang diberikan secara daring. Semoga pandemic ini cepat berakhir dan kita bisa belajar secara tatap muka agar pembelajaran yang dilakukan bisa lebih baik lagi.

1 komentar:

  1. Yang menjadi permasalahan ialah UBB masih dikategorikan belum mampu dalam pelakasanaan perkukiahan secara daring. Bagaimana tidak. Server website akademik sering kali down jika yang mengakses nya melebihi limit. Dan juga keamanan dari sistem akademik UBB masih belum aman masih bisa di Hack. Pihak kampus sudah mengetahui hal itu. Tapi masih belum ada gerakan untuk meningkatkan keamanan

    BalasHapus